Menganalisis unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik dari cerpen yang berjudul "MR.PROFESSIONAL"
1. Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen
a. Tema : Pekerjaan
Ø Data
1 : Di depan pintu gerbang “ gudang
“ parkir itu,aku sendiri harus terus melompat di tempat sambil menggosokkan
kedua tangan untuk mengusir hawa dingin celaka itu.
v
Opini Data 1 : Menurut dia , dia sedang
di depan pintu sedang menggosokkan untuk mengusir hawa dingin itu.
Ø
Data 2
: Karundeng tampaknya mendongkol karena mendapat tempat parkir sejauh
itu.
v
Opini Data 2: Menurut Karundeng, mengira
bahwa dia parkir sejauh itu.
b.
Judul :MR.PROFESSIONAL
Ø
Data 1
: Iam professional man
v
Opini 1: Menurut Karundeng ,dia sudah
ahli dalam memarkirkan mobil dari satu tempat ke tempat lain.
Ø
Data 2
: Masa Juang Karundeng paling lama di tempat parkir.
v
Opini 2: Menurut Regar, masa juang
Karundeng yang paling lama ialah yang dianggap paling senior.Wajar kalau
karundeng menganggap profesionalismenyalah yang paling tinggi.
c. Tokoh dan Perwatakan :
1.Karundeng: Pekerja
keras,selalu mengalah,sabar dan baik
Ø
Data 1: Mall biasanya menjadi sasaran
kedua setiap hari.
v
Opini 1: Begitu ia berada di sekitar
lapangan luas itu,Karundeng pun harus memasang mata kucing.
Ø
Data 2: Dua dasawarsa sudah Karundeng
main kucing kucingan seperti itu itu.
v
Opini 2: Rutinitas seperti itu ternyata
tidak menenggelamkan kenikmatan yang dipetiknya setiap hari.
2.Regar : mudah iri pada orang
lain, merasa dirinya paling kaya,Dan
tidak mau kalah dari yang lainya.
Ø
Data 1: “Tidak pernah merasa berat”.
v
Opini 1: Menurut Regar kepada karundeng,
dia tidak pernah merasa berat dalam pekerjaannya.
Ø
Data 2: Gaji Karundeng empat kali dari
gaji Regar.
v
Opini 2: Menurut Regar, Gaji karundeng
empat kali dari gaji Regar.Harga mobilnya lima kali dari harga mobil Karundeng.
D.Latar
1.Tempat: Di Tempat Parkir dan Gedung Parkir
Kantor
Ø
Data 1: Dua puluh tahun lamanya
Karundeng berbuat seperti itu, memindah mindahkan mobil dari satu tempat ke
tempat yang lain.
v
Opini 1: Karundeng sudah dua puluh tahun
bekerja di tempat parkir.
Ø
Data 2: Pelataran parkir Hubert Humphrey Building yang
diperluas menghembuskan angin segar,termasuk mengelus Karundeng.
v
Opini 2: Sebagai pegawai yang paling
senior dan yang paling tinggi pangkatnya di bagian kami,Karundeng mendapat
tempat parkir gratis di gedung kantor tersebut.
2.Suasana: Senang dan
Gembira
Ø
Data 1: “Tidak pernah merasa berat?”.
”Eh,mestinya ‘kan aku yang bertanya kepadamu?.
v
Opini 1: Karundeng tertawa.
Ø
Data 2: “Karundeng,kau
beruntung,”kataku.
v
Opini 2: sahabat yang rambutnya memutih
bagai tumpukan salju itu hanya tertawa.
3.Waktu:
Pagi hari
Ø
Data 1: “Morning,’teriaknya sambil
menghampiriku.
v
Opini 1: Karundeng menngucapkan Selamat
pagi dan menghampiriku.
Ø
Data 2:Keesokan paginya Karundeng
kembali masuk ke irama hidupnya yang lama.Bertarung memperebutkan sepotong
tanah untuk memarkirkan mobil.
v
Opini 2: Pada keesokan paginya ia
kembali ke irama hidupnya yang lama yaitu bertarung memperebutkan tanah untuk
memarkirkan mobil.
E.Alur :
Menggunakan alur maju karena ceritanya runtut
Ø
Data 1:Dari jauh aku telah melihat
Karundeng yang datang dari arah barat.Aku berdiri di depan pintu gerbang
‘gudang’ parkir menunggunya.
v
Opini: Aku melihat Karundeng dari arah
jauh di depan pintu gerbang ‘gudang’
parkir.
Ø
Data 2:Keesokan paginya Karundeng
kembali masuk ke irama hidupnya yang lama.Bertarung memperebutkan sepotong
tanah untuk memarkir mobil.
v
Opini:Pada keesokan paginya Karundeng
kembali kedalam irama lingkungannya dulu untuk memperebutkan tempat parkir.
F.Sudut pandang : Orang ketiga tunggal.
Ø
Data 1:Mengeluarkan uang delapan puluh
delapan dolar untuk parkir itulah yang membuat Karundeng merasa berat.Apalagi masih
ada peraaturan yang tidak masuk akal.
v
Opini 1: Ia terasa berat dengan
mengeluarkan delapan puluh delapan dolar untuk tempat parkir.
Ø
Data 2:Dalam kondisi bagaimanapun ia
harus mendapat tempat parkir gratis.Prinsip ekonomi yang dikawininya selama dua
puluh tahun itu ternyata telah menerobos ke tulang sumsumnya.
v
Opini 2: Karundeng mempunyai prinsip
hemat yang dikawininya selama dua puluh tahun yang telah menerobos ke sumsum
tulangnya.
G. Gaya Bahasa: Bahasa yang digunakan jelas
dan penuh makna yang mudahdimengerti pembaca .
Ø
Data 1:’’Iam professional,Man.’’
v
Opini 1: Maksudnya dari perkataan
Karundeng itu dia sudah punya bakat profesional dalam dirinya menjadi tukang
parkir
Ø
Data 2:”You will never understand,how difficult for me.”
v
Opini 2: Maksud dari perkataan Karundeng
ke pada Regar ialah kamu tidak pernah mengerti, ini sulit bagiku untuk
memikirkannya terus.
H. Amanat :Kita
tidak boleh iri kepada orang lain ketika orang lain
mendapatkan
suatu hadiah atas keberhasilannya,Dan kita seharusnya terus bekerja dengan giat
agar kita pada suatu hari nanti
mendapatkan kesuksesan.
Ø
Data 1:”Tidak pernah merasa berat?”kata
karundeng. “Eh,mestinya ‘kan aku yang bertanya kepadamu begitu?’kata Regar.
v
Opini 1:”Regar,disini tidak boleh
berlagak seperti orang kaya.”
Tapi gajimu Deng,gajimu
empat kali gajiku.Harga mobilmu lima kali harga mobilku.Perkataan ini
menunjukkan sikap iri Regar kepada Karundeng.
Ø
Data 2:”Karundeng,sekali kali kita
berbagi pengalaman,bagaimana?”.
“Kalau kau cuti,tempat
parkir itu berikan saja kepadaku.” Ya .Kalau perlu aku bayar juga boleh.Asal
pakai discount saja.”
“Regar,jangan kau kira
aku senang. Tidak.Aku tidak senang.Kalau kau mau,aku bisa mnyerahkan tempat itu
kepadamu.
v
Opini 2: Karundeng merasa tidak senang
atas perkataan yang agak jelek yang
muncul dari Regar.
I .Metode Dramatik:
Ø
Data 1: Karundeng tersenyum sambil
mengangkat bahu.”Iam a professional,Man.”
Jawaban klise itu kembali menggoncang anak telingaku.Kali ini aku tersenyum.Dua
puluh tahun lamanya Karundeng berbuat seperti itu,memindah mindahkan mobil dari
satu tempat ke tempat lain hanya untuk mendapatkan sebidang tanah tempat parkir
gratis.
v
Opini 1:Karundeng berusaha dan bekerja
keras secara optimis untuk mencari tempat parkiran gratis untuk memarkirkan mobil.
Ø
Data 2:Mall biasanya menjadi sasaran
kedua setiap hari.Begitu ia berada di sekitar lapangan luas itu,Karundeng pun
harus memasang mata kucing.Sambil menjalankan mobilnya pelan pelan,ia siap
menerkam ruang kosong kalau ada orang yang meninggalkan ruang itu untuk mencari
ruang parkir lain.
v
Opini 2: Karundeng harus memasang mata
kucing ketika ada orang yang meninggalkan ruang parkir agar bisa diambil
alih oleh Karundeng di Mall tersebut.
J. metode analitik:
Ø
Data 1: Mencari cari tempat parkir gratis,yang
terkadang lokasinya jauh sekali dari kantor kami,telah memberikan kenikmatan
tersendiri baginya.Perburuhan seperti itu dirasanya sebagai perjuangan gigih untuk merebut kemenangan.
v
Opini 1: Karundeng dengan perjuangan
yang sangat gigih demi mecari tempat parkir gratis meskipun lokasinya jauh dari
kantor.
Ø
Data 2: Baru dua minggu aku memarkirkan
mobil ku disana,perasaan menderita
mulai menggangguku.Ketika itulah aku
mengambil keputusan akan menyerahkan tempat itu kepada siapa saja yang mau
menerimanya.Belakangan setelah melakukan pilihan yang ketat diantara semua
teman teman kita, aku memutuskan kalau kaulah yang paling ketat diantara semua
teman teman kita,aku memutuskan kaulah yang paling ketat.
v
Opini 2:Perasaan yang tidak enak yang
telah menghantui Karundeng sehingga menyerahkan tempat parkir gratis yang baru
dimilikinya selama dua minggu kepada Regar.
2.Unsur ekstrinsik cerpen
A. Nilai sosial: Baru dua
minggu Karundeng memarkir mobilnya disana,perasaan menderita mulai
mengganggunya.Ketika itulah Karundeng menyerahkan tempat parkir gratis yang
didapatkannya kepada Regar.
Ø
Data 1: Setelah melakukan pilihan yang
ketat untuk memilih teman teman nya yang pantas mendapatkan nya adalah Regar.
v
Opini 1:Karundeng disertai perasaan
menderita pun kemudian menyerahkan tempat parkir gratis yang didapatinya selama
dua minggu kepada temannya yaitu Regar.
Ø
Data 2:”Karundeng.”Isyarat agar aku
menutup mulut kembali mencegahku.Ia menyerahkan kartu itu ketanganku.
v
Opini 2: Karundeng mencegah untuk si
Regar untuk berbicara dan akhirnya menyerahkan kartu tempat parkir gratis itu ke tangan Regar tersebut.
B. Nilai moral : Namun,aku
menyimpan sebuah keyakinan yang tak tergoyahkan pula.Suatu ketika
nanti,karundeng akan mengubah pikirannya dan akan mebutuhkan kartu ini
kembali.Kapan perubahan itu akan terjadi, bukan urusanku.Kartu yang diberikan
karundeng kusimpan di ‘gudang’ ku yang lama.Beban berat ini bertengger di
pundakku.Bagaimana agar rahasia ini tidak pernah terbongkar dan Karundeng tetap
merasakan kenikmatan cakaran yang diinginkannya itu.
Ø
Data 1:Namun,aku menyimpan sebuah
keyakinan yang tak tergoyahkan pula.Suatu ketika nanti,Karundeng akan mengubah pikirannya dan akan membutuhkan
kartu ini kembali.
v
Opini 1:Menurut keyakinan si
Regar,Karundeng suatu saat nati akan membutuhkan kartu parkiran gratis
tersebut.
Ø
Data 2:Beban berat ini bertengger di
pundakku.Bagaimana agar rahasia ini tidak pernah terbongkar dan Karundeng tetap
merasakan kenikmatan cakaran yang diinginkannya itu.
v
Opini 2: Regar berusaha mencari cara
untuk menyimpan rahasianya itu agar tidak terbongkar oleh orang lain supaya Si
Karundeng bisa tetap meerasakan kenikmatan irama hidupnya yang lama.
Comments
Post a Comment